Sebagai mahasiswa, kita mungkin sudah terbiasa dengan kegiatan praktikum di laboratorium sebagai bagian dari perkuliahan. Namun, seringkali kita tidak menyadari bahwa kegiatan ini dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan dan keselamatan kita jika tidak dijalankan dengan benar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenal dan memahami SOP K3 (Standar Operasional Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di laboratorium.
SOP K3 di laboratorium merupakan serangkaian prosedur
yang dirancang untuk memastikan kesehatan, keselamatan, dan keamanan pekerja,
lingkungan, dan barang yang digunakan dalam aktivitas laboratorium. Melalui SOP
K3, kita dapat mengurangi risiko kecelakaan, kerusakan lingkungan, dan penyakit
akibat kerja. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan SOP K3 di
laboratorium adalah:
1. Identifikasi bahaya dan evaluasi risiko
Sebelum melakukan praktikum, kita harus mempelajari
bahaya dan risiko yang mungkin terjadi dalam aktivitas laboratorium tersebut.
Setelah itu, kita harus mengevaluasi risiko yang ada dan membuat rencana
tindakan untuk mengurangi risiko tersebut.
2.
Peralatan
dan perlindungan diri
Kita harus memastikan bahwa kita menggunakan peralatan
perlindungan diri yang sesuai seperti sarung tangan, jas laboratorium,
kacamata, masker, dan sepatu keselamatan. Perlindungan diri ini akan membantu
melindungi kita dari bahaya yang mungkin terjadi seperti keracunan, luka bakar,
dan luka fisik.
3.
Penanganan
bahan kimia
Kita harus mengetahui cara yang tepat dalam menangani,
menyimpan, dan membuang bahan kimia. Hal ini termasuk penggunaan peralatan
pelindung diri yang sesuai, penyimpanan bahan kimia yang aman, dan tindakan
darurat jika terjadi tumpahan atau kebocoran bahan kimia.
4.
Penggunaan
peralatan laboratorium
Sebelum menggunakan peralatan laboratorium, kita harus
memastikan bahwa peralatan tersebut dalam kondisi baik dan digunakan dengan
benar. Kita juga harus mengikuti instruksi penggunaan yang diberikan agar dapat
meminimalkan risiko kecelakaan.
5.
Pelaporan
kecelakaan
Jika terjadi kecelakaan kerja, kita harus
melaporkannya kepada dosen atau pengawas praktikum dan mengikuti prosedur
tindakan darurat yang ditetapkan.
Menerapkan SOP K3 di laboratorium adalah tanggung
jawab bersama, tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga dosen dan pengawas
praktikum. Kita semua harus memastikan bahwa SOP K3 di laboratorium dijalankan
dengan benar dan penuh tanggung jawab. Dengan melakukan hal ini, kita dapat
menghindari risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta menjaga keamanan
lingkungan dan peralatan laboratorium.
baca juga: https://www.nambahilmu.site/2023/08/pagi-yang-sehat-dengan-teh-hangat-7.html